Senin, 11 Mei 2009

biologi1

BAB 1

Ruang Lingkup Biologi

-manfaat belajar biologi:

Ø Kita dapat mengetahui tentang lingkungan, tumbuhan, hewan, tubuh manusia, dan sisem yang menjalankan proses kehidupan.

Ø Biologi dapat menjadi dasar mempelajari ilmu-ilmu terapan yang lain.

-karakteristik ilmu biologi:

Ø Mempelajari tenteng makhluk hidup

Ø Objek yang dipelajari dalam ilmu biologi adalah makhluk hidup

Ø Berdasarkan struktur keilmuan, terdapat 3 objek biologi yaitu : protista, Plantae, dan animalia.

Ø Menurut Carl Woese, makhluk hidup terbagi menjadi enam kingdom, yaitu:

* Archaebacteria

* Eubacteria

* Protista

* Fungi

* Plantae

* Animalia

-struktur organisasi kehidupan:

Ø Tingkat molekul

Molekul adalah bagian dari inti sel, dan berperan mengendalikan struktur dan fungsi setiap sel

Ø Tingkat sel

Sel merupakan unit kehidupam yang terkecil

Ø Tingkat jaringan

Jaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan funsi yang sama. Pada porifera dan coelenterata terdapat:

* Diploblastik(dua lapisan sel pembentuk tubuh)

* Ektoderm(lapisan terluar)

* Endoderm(lapisan terdalam)

Ø Tingkat organ

Organ merupakan kumpulan jaringan dengan fungsi tertentu

Ø Tingkat sistem organ

Sistem organ merupakan kumpulan organ-organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh

Ø Tingkat individu

Pada tingkat ini berlangsung mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sisten tubuh.

Ø Tingkat populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada waktu dan tempat yang sama

Ø Tingkat komunitas

Komunitas adalah kumpulan poulasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama.

Ø Tingkat ekosistem

Ekosistem adalah interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan kingkungan abiotiknya.

Ø Tingkat bioma

Bioma adalah kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas, pemberian nama bioma dilihat dari tumbuhan yang dominan.

-klasifikasi makhluk hidup(berdasarkan klasifikasi enam kingdom) :

1. kingdom Archaebacteria (archae)

ciri cirimya ialah : bersifat prokariotik(tidak memiliki membran inti sel, metabolismenya mirip dengan nakhluk eukariotik, kebanyakan hidup di daerah ekstrem.

2. kingdom eubacteria (bakteri)

kingdom ini dibedakan dari Arcahaebacteria dilihat dari metabolisme dan dinding selnya

3. kingdom protista

pada kingdom ini batas antara inti dan organel sel(eukariotik) telah terlihat jelas

4. kingdom fungi

struktur dinding sel dan cara reproduksinya berbeda dengan kingdom lain, bersifat saprofit, tidak melakukan fotosintesis walaupun memiliki dinding selnya sama dengan tumbuhan.

5. kingdom plantae

plantae merupakan organisme multiseluler yang eukariotik, hampir semua tumbuhan bersifat autotrof(dapat membuat makanan sendiri) karena memiliki klorofil.

6. kingdom animalia

animalia merupakan multiseluler eukariotik yang memiliki sistem saraf dan otot, bersifat heterotrof dan tidak memiliki dinding sel.

-cabang-cabang biologi:

Berdasarkan lapisan vertikal antara lain

Morfologi

Tentang bentuk luar tubuh

Anatomi

Tentang bagan-bagian dalam tubuh

Histologi

Tentang jaringan mikroskopis

Fisiologi

Tentang faal atau proses kerja tubuh

Genetika

Tentang pewarisan sifat

Embriologi

Tentang perkembangan embrio

Organologi

Tentang organ

Teratologi

Temtang kemungkinan bayi cacat dalam kandungan

Ekologi

Tentang ”rumah” organisme

Evolusi

Tentang perkembangan makhluk hidup dari sederhana ke arah sempurna

Palaeontologi

Tentang kehidupan organisme di masa lampau

Ontogeni

Tentang perkembangan makhluk hidup dari embrio hingga dewasa

Berdasarkan keratan taksonomi antara lain

Mikologi

Tentang jamur

Mikrologi

Tentang jasad renik

Virologi

Tentang virus

Entomologi

Tentang serangga

Ornitologi

Tentang burung

Botani

Tentang tumbuhan

Zoologi

Tentang hewan

bakteriologi

Tentang bakteri

-lima unsur dalam metode ilmiah:

Ø pengamatan

Ø pertanyaan

Ø hipotesis(dugaan sementara yang masih membutuhkan pengujian)

Ø prediksi(pernyataan yang dapat di uji dalam eksperimen)

Ø eksperimen

-langkah-langkah dalam melakukan sebuah penelitian ilmiah:

Ø membuat kerangka acuan penelitian

kerangka acuan penelitian terdiri dari:

* judul penelitian

* latar belakang

* rumusan masalah

* tujuan

* manfaat hasil penelitan

Ø menyusun proposal penelitian

Ø melakukan prosedur pelaksanaan penelitian

Ø menganalisis data

Ø menulis laporan penelitian

BAB 2

Virus

-virus merupakan peralihan antara makhluk hidup dan benda mati, karena virus dapat berkembang biak tetapa juga dapat dikristalkan.

-ciri-ciri virus:

Ø hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup(parasit obligat)

Ø hanya memerlukan asam nikleat untuk bereptoduksi

Ø tidak melakukan aktivitas metabolisme di dalam tubuhnyatidak bergerak

Ø tidak membelah diri

Ø tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa

Ø dapat dikristalkan

-struktur virus secara umum:

Ø tidak mempunyai sel(aseluler)

Ø jauh lebih kecil dibanding bakteri, yaitu berkisar antara 20-300milimikron(1 mikron=1000milimikron)

Ø hanya memiliki sati macam asam nukleat(RNA atau DNA saja)

Ø umumnya berupa hablur(kristal)

Ø dapat berbentuk oval, silinder, polihedral, atau kompleks(terdiri atas kepala yang berbentuk polihedral, ekor yang berbentuk sillinder, dan serabut ekor. Misalnya bakteriofag)

Ø tersusun atas asam nukleat yang diselubungi protein(kapsid)

* asam nukleat, asam nukleat pada virus di selubungi oleh kapsid yang disebut nukleokapsid(ada dua macam nukleokapsid: nukleokapsid telanjang, nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus)

* kapsid, yaitu selubung yang berupa protein, tediri atas ,protein-protein monomer identik yang masing-masing terdiri dari rantai polipeptida, dan bagian-bagian yang disebut kapsomer

-virion adalah virus yang struktur tubuhnya terdiri dari asam nukleat dan selubung protein

-bakteriofag(fag) adalah vius yang menyebabkan sek bakteri pecah(lisis), nama ini berasal dari kata phagein(yunani) dan bacteria(inggris) yang berarti makan.

-struktur bakteriofag:

Ø kepala, terdiri dari asam nukleat yang diselubungi kapsid berbentuk polihedral

Ø bagian ekor menancap ke kepala

Ø kaki serabut merupakan bagian elot yang berfungsi untuk menanacapkan diri ke bagian tubuh bakteri

-fag T adalah bakteriofag yang bersifat parasit pada bakterti E.coli

-Struktur tubuh fag T:

Ø kepala, merupakan bagian utama yang pusatnya terdiri atas DNA yang diselubungi oleh kapsid, berbentuk heksagonal dengan diameter 50-65 milimikrin dan panjang dampai 200 mililikron.

Ø Ekor, berupa tubuh sumbat dilengkapi serabut, pajang ekor 100 milimikron.

-pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus baru yang berasal dari bahan yang ada dari sel bakteri yang diserang.

-perkembangbiakan virus:

Ø Infeksi secara litik

Pada infeksi secara litik virus akan menghancurkan sel bakteri setelah melakukan reproduksi, infeksi ini memerlukan waktu 20 menit, dan dapat menghasilkan sekitar 200 buah fag baru, Fase-fase:

* Absorpsi

Fag melekat pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri(daerah reseptor) dengan serabut ekornya.

* Penetrasi

DNA fag masuk ke dalam sel bakteri

* Replikasi

Fag menyusun dan memperbanyak DNA-nya

* Sintesis

Fag membentuk selubung-selubung protein(kapsid) baru

* Perakitan

Komponen-komponen fag akan disusun membentuk fag baru

* Pembebasan

Sesudah fag dewasa sel bakteri pecah(lisis) sehingga fag yang baru akan keluar.

Ø Infeksi secara lisogenik

Pada infeksi secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri, tetapi berintegrasi dengan sel induk. Dengan demikian, virus akan bertambah banyak pada saat sel inang membelah. Fase-fase:

* Absorpsi dan infeksi

Fag menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri

* Penetrasi

DNA fag masuk ke dalam sel bakteri

* Penggabungan

DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag(sedikitnya ada satu gen yang selalu aktif untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif

* Replikasi

Ketika bakteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing mengandung profag. DNA fag (dalam profag) akan terus bertambah banyak jika ssel bakteri terus-menerus membelah

-Virus dapat menginfeksi dan menimbulkan penyakit pada tumbuhan jika ada bagian tumbuhan yang rusak(disebarkan oleh serangga pemakan tumbuhan). Tanaman yang terinfeksi virus biasanya tidak dapat diobati dan harus dibakar.

-penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus:

Ø Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun(disebabkan oleh virus tobacco mosaic virus/TMV)

Ø Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh begomovirus(bean golden mosaic virus)

Ø Daun menggulung(disebabkan oleh virus turnip yellow mosaic virus/TYMV)

-penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus:

Ø Influenza(orthomyxovirus[berbentuk bola])

Ø Flu burung(virus influenza tipe A, strain H5N1)

Ø Campak(paramyxovirus[masa inkubasi sekitar 10-12 hari])

Ø Cacar air dan herpes zoster(varicella zoster virus/VCV[masa inkubasi cacar air sekitar 2 minggu])

Ø Hepatitis(virus hepatitis)

Ø Polio/poliomyelitis(virus polio[menyerang anak berusia 1-5 tahun])

Ø Gondong(paramyxovirus[hanya memiliki RNA])

Ø AIDS/acquired immunodeficiency syndrome(virua HIV/human immunodeficiency virus[golongan retrovirus yang mempunyai dua molekul RNA])

Ø Ebola(virus ebola[meyebabkan kematian dalam jangka waktu kurang dari 2 minggu])

Ø Herpes Simpleks(virus anggota famili herpesviridae[menyeragn kulit dan selaput lendir])

Ø Rabies(virus rabies[masa inkubasi 13 hari sampai 2 tahun{rata-rata 20-60 hari}])

Ø SARS/coronavirus pneumonia/CVP(coronavirus)

-penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus:

Ø Polyoma, penyebab tumor pada hewan

Ø Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu

Ø Rhabdovirus, penyebab rabies

Ø Retrovirus, misalnya HIV

Ø Avian influenza A(H5N1), penyebab penyakit flu burung yang menyerang unggas dan mamalia

-vaksin merupakan suspensi mikroorganisme antigen yang permukaannya atau toksinnya telah dimatikan atau dilemahkan.

-prinsip dasaar penggunaan vaksin ialah tubuh menghaasilkan antibodiuntuk melawan serangan virus.

-vaksin dapat dibuat secara konvensional ataupun bioteknologi

-tipe vaksin yang dibuat melalui metode konvensional:

Ø Vaksin yang berasal dari patogen yang telah dimatikan oleh bahan kimia/ oleh pemanasan

Ø Vaksin yang berasal dari patogen yang dilemahkan

Ø Vaksin yang berasal dari senyawa patogenik mikroorganisme yang dibuat tidak aktif.

BAB 3

Archaebacteria dan Eubacteria

-organisme prokariota adalah organisme yang tidak memiliki membran inti, dan pada umumnya bersel tunggal dengan bagian-bagian inti yang tersebar dalam protoplasma sel, prokariota dibedakan atas Archaebacteria dan Eubacteria.

-cynobacteria adalah bakteri yang mempunyai kemampuan berfotosintesis.

-perbandingan antara bakteri(Eubacteria) dan Archaebacteria:

Karakteristik

Archaebacteria

Eubacteria

Nukleus

Prokariota

Prokariota

Dinding sel

Tidak mengandung peptidoglikan

Mengandung peptidoglikan

Lipid membran

Beberapa hidrokarbon bercabang

Hidrokarbon tak bercabang

RNA polimerase

Beberapa jenis

Satu jenis

Intron (bagian gen yang bukan untuk pengkodean)

Ada pada beberapa gen

Tidak ada

Respons terhadap antibiotik streptomisin dan kloramfenikol

Pertumbuhan tidak terhambat

Pertumbuhan terhambat

A. Archaebacteria

-Archaebacteria berbeda dari bakteri karena beberapa hal, yaitu:

Ø Komposisi kimia penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoglikan

Ø Lemak penyusun dinding selnya terdiri dari unit isopren dan ikatan eter

Ø Komposisi RNA-nya

Ø RNA ribosomnya berupa metionin

-archaebacteria bereproduksi dengan cara:

Ø Pembelahan biner

Ø Pembelahan berganda

Ø Pembentukan tunas

Ø Fragmentasi

-archaebacteria biasanya hidup pada habitat ekstrem

-berdasarkan metabolisme dan ekologinya, Archaebacteria dibagi dalam tiga kelompok:

Ø Metanogen(membentuk gas metana)

Metabolisme energinya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2). Metanogen bersifat anaerobik dan kemosintetik, hidup di tempat-tempat yang kekurangan oksigen, dan dapat tumbuh dengan baik pada suhu 98° C dan mati pada suhu di bawah 84° C

Ø Halofil ekstrem/halofilik(hidup di tempat berkadar garam tinggi)

Halofil ekstrem bersifat heterotrof, hidup pada lingkungan berkadar garam tinggi, dan melakukan respirasi aerobik untuk menghasilkan energi, manun ada juga beberapa yang dapat berfotosintesis. Klorofilnya disebut bakteriorodopsin yang menghasilkan warna ungu.

Ø Termofil ekstrem/termoasidofilik(hudup di tempat yagn asam dan bersuhu tinggi)

Archaebacteria ini hidup dengan mengoksidasi sulfur dan dapat hidup pada suhu 45-110°C dan pH 1-2.

B. Eubacteria (bakteri)

-bakteri adalah organisme prokariota uniseluler.

-ciri-ciri bakteri:

Ø Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan(peptidoglikan terdiri dari polimer besar yang tersusun dari N-asetil glukosamin dan asam N-asetil muramat, yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen)

Ø Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya(lendir yang terakumulasi si permukaan terluar dinding sel akan membentuk kapsul)

Ø Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipid dan protein.

Ø Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma, dan tersusun dari 80% air, asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak, dan ion anorganik, serta kromatofora,

Ø Pada kondisi tidak menguntungkan, bakteri dapat membentuk endosfora yang berfungsi melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam.

Ø Ada yang bergerak dengan flagela dan ada pula yang berguling

-reproduksi bakteri:

Ø Secara aseksual

Bakteri bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan wanita

Ø Secara paraseksual

Reroduksi secara seksual tidak dijumpai pada bakteri, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri yang lain tanpa menghasilkan zigot(proses paraseksual), yaitu:

* Transformasi, yaitu pemindahan sedikit materi genetik(DNA) atau bahkan hanya satu gen saja dari satu bakteri ke bakter yang lain dengan proses fisiologi yang kompleks.

* Konjugasi, yaitu pemindahan secara langsung materi geneik(DNA) dantara dua bakteri melalui jembatan sitoplasma.

* Transduksi, yaitu pemindahan materi genetik dengan perantara bakteriofag.

-ukuran bakteri:

Ø Ukuran bakteri dinyatakan dalma satuan mikron(1 mikron= 0,001 mm)

Ø Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron

Ø Lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.

-variasi bentuk bakteri atau koloni bakteri dipengaruhi oleh arah pembelahan, umur, dan syarat pertumbuhan lainnya.

-bentuk bakteri:

Ø Bentuk batang/silinder(basil)

* Basil tunggal, berupa batang tunggal

* Diplobasil,berbentuk batang bergandengan dua-dua.

* Streptobasil, berbentuk batang bergandengan seperti rantai

Ø Bentuk bulat(kokus)

* Monokokus, yaitu berupa bulat satu-satu.

* Diplokokus, yaitu berbentuk bulat bergandengan dua-dua.

* Streptokokus, yaitu berbentuk bulat bergandengan seperti rantai, sebagai hasil pembelahan sel ke satu arah atau dua arah dalam satu garis.

* Tetrakokus, yaitu berbentuk bulat terdiri dari empat sel yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar sebagai hasil pembelahan sel ke dua arah.

* Sarkina, yaitu berbentuk bulat terdiri dari 8 sel yang tersusun dalam bentuk kubus sebagai hasil pembelahan sel ke tiga arah.

* Stafilokokus, yaitu berbentuk bulat tersusun seperti buah anggur sebagai hasil pembelahan sel ke segala arah.

Ø Bentuk spiral(spirilum)

* Koma(vibrio), berbentuk lengkung kurang dari setengah lingkaran.

* Spiral, berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran.

* Spiroseta, berupa sprilar yang halus dan lentur.

-jenis-jenis bakteri:

Ø Berdasarkan karakteristik dinding sel

* Bakteri gram negatif

* Proteobakteria

* Bakteri gram negatif lainnya

* Bakteri gram positif

* Bakteri tidak berdinding sel, contohnya mikoplasma, bakteri ini hidup di tanah dan saliran air, beberapa bersifat parasit pada hewan atau tumbuhan

Ø Berdasarkan jumlah dan letak flagela

* Atrik, yaitu bakteri yang tidak memiliki flagela.

* Monotrik, yaitu bakteri yang memiliki satu flagela pada salah satu ujung selnya.

* Amfitrik, yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya masing-masing memiliki satu flagela

* Lofotirk, yaitu bakteri yang memiliki beberapa flagela pada salah satu ujung selnya.

* Peritrik, yaitu bakteri yang pada seluruh permukaan tubuhnya terdapat flagela

Ø Berdasarkan cara hidup

* Bakteri heterotrof(tidak mampu membuat makanan sendiri)

* Bakteri parasit, yaitu bakteri yang mendapatkan zat makanan dari organisme lain yang ditumpanginya.

* Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme yang telah mati.

* Bakteri patogen, yaitu bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada hospes/inang yang dihinggapinya.

* Bakteri apatogen, yaitu bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada inangnya.

* Bakteri autotrof(bakteri yang mampu membuat makanan sendiri dengan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik)

* Fotoautotrof, menggunakan cahaya sebagai energi untuk membantu menyusun bahan organik dari bahan anorganik.

* Kemoautotrof, menggunakan bahan kimia sebagai energi untuk membantu proses penyusunan bahan organik dari bahan anorganik.

-bakteri yang bermanfaat:

Ø Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju

Ø Streptococcus lactis dan S.cremoris digunakan dalam pembuatan keju dan mentega

Ø Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju

Ø Bacillus brevis menghasilkan antibiotik

Ø Nitromonas, nitrosococcus, dan nitrobacter berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah

Ø Acobacter penting dalam pembuatan asam cuka dan nata de coco

Ø Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri

Ø Beberapa bakteri saprofit berperan penting dalam pembuatan biogas

-bakteri penyebab penyakit:

Ø Mycobacterium tuberculosis, menyebabkan penyakit TBC

Ø Treponema pertenue, menyebabkan penyakit patek (frambusia)

Ø Yersinia pestis, menyebabkan penyakit pes (sampar)

Ø Clostridium tetani, menyebabkan tetanus dengan masa inkubasi antara 2-60 hari

Ø Neisseria gonorrhoeae, menyebabakan kencing nanah dan peradangan pada organ lain.

Ø Bakteri penyebab kolera, tifus, dan paratifus, menyerang saluran pebcernaan dan mudah menular

-cynobacteria termasuk dalam kelompok Eubacteri(bakteri), organisme ini melimpah di perairan dengan pH netral atau peraoran yang bersifat sedikit basa, bersimbiosis dengan organisme lain. Organisme ini mengandung sejenis klorofil a, berbagai karotenoid, serta memliki fikosianin dan kadang-kadang fikoeritrin.

-cyanobacteria mampu mengikat nitrogen dari atmosfer. Proses fiksasi nitrogen terjadi di heterosista. Cyanobacteri lannya dapat memfermentasi selulosa sebagai sumber energi, cynobacteri juga berperan sebagai tumbuhan perintis dan berperan penting dalam menambah materi organik ke dalam tanah.

-ciri-ciri cyanobacteria:

Ø Inti tidak di selubungi oleh membran

Ø Dinding sel terletak antara plasmalema dan selubung lendir

Ø Beberapa cyanobacteria yang berkoloni dengan bentuk filamen bemiliki heterosista(sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti) dan spora istirahat (resting spore)

Ø Bentuk organisme ini bisa uniseluler, koloni(untuk sel yang serupa), atau filamen(tersusun dari sekumpulan sel yang membentuk rantai, trikoma(seperti tabung), atau selubung)

Ø Dapat bergerak dengan gerakan meluncur

Ø Tidak memiliki flagel

-reproduksi cyanobacteria:

Ø Pembelahan sel

Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni

Ø Fragmentasi

Fragmentasi terjadi terutama pada berbentuk filamen, jika hormogonium(potongan benang-benang ganggang pendek yang bisa tumbuh menjadi ganggang baru) terlepas dari filamen induk, maka akan menjadi individu baru.

Ø Spora

Pada keadaan kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif

-beberapa cyanobacteria dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif, misalnya spirulina, ada juga yang dapat menambah kesuburan tanah.

BAB 4

Protista

-protista adalah organisme yang tidak termasuk dalam kingdom hewan, jamur, maupun tumbuhan, tapi hanya memiliki kemiripan sifat.

-Protista berasal dari bahasa yunani yang berarti yang paling pertama, karena protista di anggap sebagai eukariot pertama yang berevolusi.

-ciri-ciri protista:

Ø Bersifat eukariotik(inti diselubungi oleh membran inti serta organel-organel dikelilingi membran.

Ø Respirasi secara aerobik.

Ø Sebagian besar bersifat uniseluler, beberapa membentuk koloni, ada juga yang multiseluler.

Ø Protista multiseluler memiliki tubuh yang sederhana tanpa jaringan terspesialisasi.

Ø Ada yang bereproduksi secara aseksual(pembelahan biner)

Ø ada yang bereproduksi secara seksual:

*

Ø Sebagian protista hidup bebas ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain

Ø Kebanyakan hidup di perairan

-berdasarkan cara memperoleh makanannya, protista terbagi menjadi:

Ø Fotoautotrof

Dapat membuat senyawa organik kompleks dari molekul anorganik sederhana menggunakan energi cahaya

Ø Heterotrof

Memerlukan makanan organik dari lingkungannya dengan memakan organisme lain

-protista dikelompokkan berdasarkan kemiripannya dengan organisme yang lebih tinggi

A. Protista Mirip Jamur

-protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam kingdom jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda dengan kelompok jamur sesungguhnya.

-Protista mirip jamur

Ø Filum myxomycota (jamur lendir plasmodial)

* Ciri myxomycota yang mirip jamur ialahpada waktu stadium badan buah, sedangkan stadium yegetatifnya mirip protozoa (ameboid)

*

Ø Filum oomycota (jamur air)